Cinta kasih dan kebencian
Pertama saya akan meng copykan tulisan saya di status facebook saya, tulisannya silahkan di simak dibawah ini ya gais..
Sasuke dan Naruto
Berkembang sejak kecil dengan penderitaan. Satu tumbuh dengan cinta kasih dan ketulusan, satunya tumbuh dengan dendam dan kebencian. Bukan siapa yang lebih baik.
Untuk menyegel Kaguya ( Ibu cakra ) saya perjelas saja ( Penerima Wahyu ). Karena sudah terhasut anaknya ( bayangan kegelapan ( ego )) sehingga ingin melenyapkan dunia ini. Maka Cinta kasih dan kebencian harus bisa menjadi satu kesatuan. Lihatlah dia yang tumbuh dalam kebencian selalu kesepian sedang yang tumbuh dengan ketulusan lambat namun pasti Underdog telah berubah menjadi Orang yang bisa menjadi Garam dan Terang. Bahkan setelah di segelnya ( kekuatan besar yang digerakkan ego ( Kaguya ( Dajal ))) kebencian telah melebur dalam cinta kasih meski mereka harus kehilangan sebelah tangannya..
Mungkin ini pesan yang ingin disampaikan pak dhe Kisimoto ( kalau nggak salah 😂😂 ).
Bukan siapa yang benar dan salah tapi saling menyadari dan mau bekerja sama adalah awal Indonesia Mercusuar dunia. Kalau kita mau berfikir lebih kritis, maka Kepalsuan - kepalsuan itu bukan hal sulit untuk kita lihat. Sayangnya sebelum kita berfikir lebih jauh kadang kita malah terjebak dengan presepsi kita sendiri, dan kita mulai mencari alasan untuk membenarkan presepsi itu. Bukankah presepsi adalah Setan itu sendiri? Timbangan berat sebelah..
Bukan siapa yang lebih baik, tapi Kita adalah Satu kesatuan. Bhineka Tunggal Ika.. lak yo ngono to bos?
( Sulistiyono )
pesan - pesan seperti ini banyak sekali saya lihat dari berbagai animasi, cerita kuno, dan narasi. Dan itu bukan hanya satu lho.. dan Naruto ini salah satunya.
Di masa Akhir dharma ini permainan setan lebih mengerikan. Dan si Iblis yang ekting sebagai si embahnya yang terkutuk telah berhasil mengodan setan ( dari jin dan manusia ) untuk menjerumuskan ke jalan kehancuran. Perselisihan dan rebutan bener. Jujur saja saya sendiri sebagai abg labil juga sering menjadi setan. secara tidak sadar saya tergoda dengan menganggu orang dengan egoisme tinggi dan saya terjebak pada perdebatan bodoh dan saya mulai membenarkan diri saya sendiri. Untung saja saya dikaruniai saudara - saudara yang berkenan dengan sabar menasehati saya. Maka ada baiknya kalau kita belajar dari kesalahan dan mulai menumbuhkan benih - benih cinta kasih. Untuk cara mengingatkan saudara kita yang masih terjebak oleh kungkungan ego saya tidak tau cara lain selain menulis lebih bnayak tentang hal - hal ini. Bahkan saya kadang berfikir, akankah usaha saya ini hanya akan menuai kesia - sian saja. Hu Allah Hu A'lam.. Saya yakin tidak ada yang sia - sia di dunia ini bahkan usaha saya ini mungkin hanya satu orang yang mau memperhatikan dan memahami, namun satu orang ini lebih berharga dari uang sebanyak apapun. Makanya saya akan terus menulis entah sampai kapan, ya sementok saya aja hahaha..
Saya di bully Mendhem kata - kata, karepmu.. saya dibilang sok bijak karepmu.. yang pasti saya ingin ikut serta dan berpartisipasi dalam membangun Negeri Indonesia ini. Mungkin tak seberapa hanya goretan tak bergina bila disandingkan dengan tulisan - tulisan poro wicaksono dengan kata - katanya yang luar biasa. Namun karena satu orang yang mau memperhatikan dan memahami tulisan saya tadi jadi saya tetap semangat menulis untuk menyampaikan unek - unek saya tentang cinta kasih ini..
Semoga bisa bermanfaat, maaf atas salah kata dan coretan tak bermutu ini..
Salam Alaika..
Aum Swastiastu..
Semoga semua makhluk hidup berbahagia..
Rahayu.. Rahayu.. Rahayu...
Comments
Post a Comment
terimakasih atas kunjungan dan komen anda