Posts

Showing posts from January, 2017

dongeng tanah Jawa Syeh Siti Jenar

Raden Patah adalah salah satu cucu dari raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya. Dan sebagai hadiah + tanda pengakuan dari kakeknya, Prabu Brawijaya, ia dianugerahi jabatan bupati di Demak. Tetapi karena bujukan para Wali, Raden Patah diam-diam membangun kekuatan untuk membentuk kekuasaan sendiri, yang semula hanyalah sebuah kabupaten saja, menjadi kerajaan sendiri, kerajaan Demak, agar tidak lagi berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Dengan dukungan para Wali ditambah pengaruh kekuasaan para Wali dalam agama Islam, diam-diam dan perlahan-lahan ia menundukkan kadipaten / kabupaten lain yang lebih lemah di pesisir utara dan dimasukkannya ke bawah kekuasaan Demak. Prabu Brawijaya, sekalipun dari laporan para telik sandi ia sudah mengetahui gelagat perilaku Raden Patah cucunya itu, tapi ia tidak mau memeranginya, sekalipun sudah terbukti mbalelo, membangun kekuatan dan kekuasaan sendiri di dalam wilayah kerajaan Majapahit. Perkembangan pergerakan Demak sudah diketahui oleh para...

Lirik Lagu "The Opening ( Ketika Senja )" - Superman Is Dead

Ketika senja perlahan mulai tenggelam Dibalik gelap kan datang kemenangan Tanggalkan sayap dan lepas tanduk setanmu Yang ada hanya kebenaran semesta Dan kita para tentara, para pejuang waktu, Tanah ini, luka ini demi esok yang lebih bersinar Terus bersinar, cahaya cinta berpijar, Dendam bukan mahkota, anggun lah kau bersinar Kejar dan kejarlah jawaban atas misteri hidup dan Peristiwa yang kan menggetarkan istana Welcome boys and girls, you know I loveyou all Welcome boys and girls, to this monumentof fuck You All ! Welcome boys and girls, you know I loveyou all Welcome boys and girls, to this monument of fuck You All ! This monument of fuck You All ! Our dreams are made of steel tonight, and our heart is forever strong The Kingdom of our ignorance we will see they fall again, and again

Ndx A.K.A ft M.K - Dear My Ortu

Terima kasih Ibu kau telah membesarkanku Terima kasih Ayah kau telah mendidikku Kau ajarkan aku tentang arti hidup yang pernah ku jalani bersamamu Terima kasih Ibu kau telah membesarkanku Terima kasih Ayah kau telah mendidikku Kau ajarkan aku tentang arti hidup yang pernah ku jalani bersamamu Oh Ibu dirimu sungguh berarti bagiku Hanya dirimu yang slalu ada dihatiku Pengorbananmu sungguh tak terhitung olehku Janjiku padamu ku akan patuhi semua perintahmu Begitu besar kesabaran dan cintamu yang telah kau berikan untuk anakmu Betapa beruntungnya aku memilikimu Kau bagaikan cahaya didalam kegelapanku Terima kasih Ibu kau telah membesarkanku Terima kasih Ayah kau telah mendidikku Kau ajarkan aku tentang arti hidup yang pernah ku jalani bersamamu Kasihmu sayangmu engkau berikan padaku Kau banting tulangmu dan kau peras keringatmu Namun engkau selalu berusaha tersenyum didepanku Walau terkadang aku sering menyakiti hatimu Oh Ibu maafkan aku Untuk Ayahku ajari aku 'tuk...

perubahan dan cara terbaik untuk menjalani kehidupan

Image
Semua hal yang ada di alam semesta ini tidak ada yang tetap melainkan terus berubah. bila ada yang tetap, hal itu tidak lain  kecuali perubahan itu sendiri. mengapa kita membuang begitu banyak waktu dan tenaga untuk menguasai ilmu brladiri? tidak ada suatu diripun yang permanen. diri kita pun turut ikut berubah. Apa yang terjadi besuk atau lusapun kita belum tau, mengapa kita memusingkan kehidupan setelah mati? apa yang terjadi besuk, tergantung dari apa yang kita perbuat sekarang. dan apa yang terjadi sekarang tergantung apa yang kita kerjakan kemarin. Daripada kita mempelajari ilmu mempertahankan diri, bukankah sebaiknya kita mempelajari ilmu tentang perubahan itu sendiri, sehingga kita bisa mempersiapkan diri untuk ikut dalam setiap perubahan. konotasi beladiri adalah reaktif, bertahan sedangkan dalam realisasi diri sikap kita lebih konstruktif dan positif. orang yang bisa menjalankan realisasi diri pasti bisa survive atau mempertahankan diri. sedang orang yang mengadakan bela...

Kau ini bagaimana? Atau Aku harus bagaimana?

Kau ini bagaimana? atau aku harus bagaimana? Kamu itu bagaimana? kau bilang aku merdeka kau milihkan sgalanya kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir Aku harus bagaimana? kau suruh aku bergeraklah, aku bergerak kau curigai kau suruh jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai Kamu itu bagaimana? kau suruh aku megang berprinsip, kau tuduh aku kaku kau suruh aku toleran , aku toleran kau bilang aku plin-plan Aku harus bagaimana? kau suruh aku maju, aku mau maju kau srimpung kakiku kau suruh aku bkerja, kau ganggu aku. Kau ini bagaimana? kau suruh aku takwa, khotbahmu bikin aku sakit jiwa kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya Aku harus bagaimana? kau suruh aku taat hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya kau bilang tuhan sangat dekat, kau sendiri teriaki tuhan tiap saat kau bilang kau suka damai, tiap hari kau ajak aku bertikai kau suruh aku membangun, aku membangun kau merusaknya kau suruh aku menabung, aku menabung kau menghabi...

puisi dunia tak terhingga

"Dunia telah tua dan kau masih muda, dunia besar dan kau kecil; Wahai debu sesaat, berhentilah dari keserakahan! Manusia, berhentilah menangis, bersedih, dan meratap; nikmatilah kecerahan mentari; Kita menari di atas tebing curam Kematian, tetapi apakah tarian tersebut berkurang keceriaannya?” Segores puisi Richard Burton, seorang sufi Inggris, dalam ‘the kasidah’ yang ditulisnya dalam perjalanan pulang dari Mekah. Federico Garcia Lorca, puisi terakhirnya justru lahir sewaktu moncong pistol telah menempel di tengkuknya: “where my moon?” Sebagaimana tergambar dalam film The Disappearence of Garcia Lorca, wajah Lorca yang halus nan klimis itu tengadah ke hening malam yang diseraki gemintang. Tenang. Secual pun tak ada tanda was-was. Karena itulah sang algojo tak sanggup tarik pelatuk. Algojo itu jengkel, sebab ia ingin sekali, bahkan terobsesi, melihat penyair Andalusia yang necis itu meratap ketakutan, dan memohon-mohon untuk diampuni. Obsesi algojo...